JAKARTA- Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta, Pramono Anung sempat menolak untuk maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta. Namun baru kemarin sore dia diminta Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk maju bersama Calon Wakil Gubernur (Cawagub), Rano Karno.
Demikian diutarakan Pramono yang juga Sekretaris Kabinet (Seskab) kepada wartawan di kediamannya kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu (28/8/2024).
"Jadi finalnya kalau mau jujur yah saya sebenarnya terus berusaha untuk tidak maju, terus berusaha untuk tidak maju, finalnya baru kemarin sore,”ujarnya.
“Saya bertemu ibu Mega, ibu Mega menyampaikan 'Pram final', karena saya sama Bu Mega sudah 27 tahun. Jadi hubungan memang sangat dekat sekali dan saya di partai pun sebenarnya gak mau, cawe-cawe gak mau tampil, tapi karena amanah ini saya bilang sama beliau 'Mbak, baik bismilah saya maju sama Rano, saya minta doa restunya'. Sudah itu aja. Jadi baru kemarin. "Iya itu menolak, bukan belum, (tapi) menolak,"lanjutnya.
Oleh sebab itu, karena sudah menerima restu dan amanah maju Pilkada Jakarta, dia akan bekerja keras bersama Rano Karno.
"Ya pokoknya intinya di awal saya tidak berkeinginan dan saya menolak, tetapi sekali lagi karena saya sudah menerima ini, saya akan bekerja keras bersungguh-sungguh untuk apa yang menjadi amanah ini terwujudkan," ucapnya.