KYIV - Ukraina mengatakan telah menembak jatuh dua rudal dan 60 drone di sembilan wilayah dalam serangan semalam. Penembakan ini dilakukan setelah Rusia meningkatkan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina pada awal minggu ini.
Lebih dari 2,5 tahun sejak invasi skala penuh Rusia, Kyiv mendesak Barat untuk memberikan pertahanan udara tambahan dan dukungan dalam upaya bersama untuk menembak jatuh target di Ukraina guna menangkal serangan semacam itu.
Pada Kamis (29/8/2024), Ukraina menghancurkan 60 dari 74 drone serang yang diluncurkan Rusia dan dua dari lima rudal. Angkatan udara mengatakan telah kehilangan jejak 14 drone lainnya, yang kemungkinan jatuh di wilayah Ukraina.
Serhiy Popko, Kepala administrasi militer Kyiv, pada Kamis (29/8/2024) mengatakan sekitar 15 drone yang diluncurkan Rusia dalam serangan ketiganya terhadap ibu kota Ukraina dalam empat hari tidak mencapai targetnya.
Puing-puing pesawat nirawak merusak jendela dan pintu sebuah gedung apartemen dan menyebabkan kebakaran di sebuah gedung nonhunian yang berhasil dipadamkan. Hal ini diungkapkan Popko dalam sebuah pernyataan setelah serangan udara Rusia terbaru di Ukraina, yang sebagian besar terjadi pada malam hari.
Gubernur daerah Kyiv Ruslan Kravchenko mengatakan pesawat nirawak tersebut tidak menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penting di daerah Kyiv, dan pemerintah kota dan daerah melaporkan tidak ada korban jiwa.
Gubernur daerah tersebut mengatakan puing-puing yang jatuh juga menyebabkan kebakaran di lahan sebuah perusahaan swasta di wilayah tengah Cherkasy.
Layanan darurat negara Ukraina mengatakan sekitar 75 penyelamat menangani kebakaran yang telah menyebar di area seluas 2.700 meter persegi (29,00 kaki persegi) pada Kamis (29/8/2024) pagi.
Rusia, yang memulai invasi skala penuhnya pada Februari 2022, menyerang fasilitas energi di seluruh Ukraina pada Senin (26/8/2024) dalam serangan udara yang menurut pejabat Ukraina melibatkan lebih dari 200 rudal dan pesawat nirawak.
Serangan baru pada jaringan listrik telah memaksa Kyiv untuk mengandalkan pemadaman listrik darurat dan terencana minggu ini untuk mencoba menstabilkan sistem.
(Susi Susanti)