Sistem ini diharapkan dapat mendorong kreativitas dan inovasi dari kalangan akademisi serta praktisi dalam merancang sistem peringatan dini yang lebih akurat dan efektif.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Indonesia (UI), sistem ini diharapkan menjadi contoh sukses kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan lembaga internasional.
“Meskipun tantangan masih ada, optimisme tetap tinggi bahwa Indonesia akan menjadi negara yang lebih siap menghadapi bencana di masa depan,” pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)