Belum lagi, kata dia, calon lain seperti Pramono-Rano dan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana juga berusaha merebut suara pemilih atau pendukung dari dua Gubernur Jakarta pendahulu tersebut.
“(Sehingga) peluang 1 putaran masih tipis. Di Jakarta, masih harus mendapat lebih dari 50 persen jumlah suara sah agar terpilih sebagai Gubernur, maka emungkinan dua putaran,” pungkasnya.
(Awaludin)