Deolipa mengatakan bersama Sandi sudah membawa sejumlah dokumen dan bukti-bukti pendukung lainnya terkait dugaan korupsi di instansi Damkar Depok. Menurutnya dugaan korupsi terjadi terlihat dari alat hingga armada yang rusak tak dibenahi, diperbaiki dan dirawat dengan benar mengingat ada nilai anggaran untuk itu.
"Ini orangnya langsung, ada Sandi Butar Butar dan teman-temannya. Enggak pernah dibenahi, enggak pernah diperbaiki dan perawatannya juga kurang nah sementara anggarannya tiap tahun ada," kata Deolipa kepada wartawan.
Namun, mantan pengacara Bharada E atau Richard Eliezer ini belum bisa menaksir nilai kerugian negara yang timbul dari dugaan korupsi alat hingga armada Damkar Depok.
"Jadi potensi kerugiannya bisa Rp 1, 2, 3 atau 4 miliar gitu Jadi kita bisa perkirakan begitu tapi jelasnya ketika ini sudah kita ajukan laporan aduan oleh Sandi Butar-Butar, ini kita akan lihat nanti akan ada rekap mengenai berapa total nilai kerugian," ucapnya.
(Salman Mardira)