TEHERAN - Di tengah ketegangan kawasan Timur Tengah, Iran memamerkan senjata terbaru mereka, rudal balistik dan pesawat nirawak. Iran baru baru ini dituding Amerika Serikat (AS) dan sekutunya sebagai penyuplai senjata ke Rusia.
Rudal Balistik yang diberi nama "Jihad" dirancang dan diproduksi langsung divisi kedirgantaraan Garda Revolusi Iran. Rudal berbahan bakar pandat ini diklaim memiliki jangkauan operasional 1.000 kilometer.
Sedangkan pesawat nirawak Shahed-136B, menurut kantor berita Iran, IRNA meruakan versi yang ditingkatkan dari Shahed-136, dengan fitur-fitur baru dan jangkauan operasional lebih dari 4.000 kilometer (2.500 mil).
“Saat ini, kemampuan pertahanan dan pencegahan kita telah berkembang sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pun iblis yang berpikir untuk melakukan agresi terhadap Iran kita tercinta,” kata Presiden baru Masoud Pezeshkian dalam parade tahunan di Teheran.
Secara khusus, Pezeshkian juga mengirimkan sinyal ancaman ke Israel. Menurut dia, dengan persatuan dan kerjasama di antara negara-negara Islam, Israel dapat dikalahkan.
" Mereka haus darah dan suka melakukan genosida, serta tidak menunjukkan belas kasihan kepada siapa pun, wanita atau anak-anak, tua atau muda," tadas Pezeshkian.