TEHERAN - Iran sudah mengeluarkan ancaman akan melakukan balasan ke Israel menyusul kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran. Haniyeh terbunuh di wisma tamu Iran dalam rangka menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Ancaman Iran itu memunculkan ketegangan di Timur Tengah. Sekutu Israel seperti Amerika Serikat, dan negara lainnya sudah bersiap siap "membantu" negara zionis tersebut. Alasannya, menjaga kedamaian di Timur Tengah.
Lalu bagaimana dengan Iran, meski tidak ada statmen resmi. Tapi ada beberapa organisasi yang disebut memiliki kedekatan dan siap memberikan dukungan kepada Iran jika benar terjadi perang terbuka melawan Israel.
Iran memiliki dukungan kuat dari puluhan ribu pejuang di Irak, Suriah, Lebanon, Yaman, dan Jalur Gaza. Mereka merupakan organisasi yang disebut mendapatkan bantuan, senjata, dan pelatihan dari Teheran.
Selama ini, Iran telah menggunakan kelompok-kelompok tersebut untuk menyerang musuh-musuh regionalnya, termasuk Israel, dan dapat memobilisasi mereka jika pembunuhan Soleimani memicu konflik bersenjata – yang akan memperluas medan perang secara signifikan.
Pemberontak Syiah Yaman yang dikenal sebagai Houthi menguasai wilayah utara dan merebut ibu kota, Sanaa, pada 2014. Koalisi yang dipimpin Saudi bergabung dalam konflik mendukung pemerintah pada tahun berikutnya.
Perang ini telah menewaskan puluhan ribu orang dan menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Arab Saudi menganggap Houthi sebagai proksi Iran, dan negara-negara Barat serta para ahli PBB menuduh Teheran menyediakan senjata kepada pemberontak, termasuk rudal jarak jauh yang ditembakkan ke Arab Saudi.
Iran mengakui dukungannya terhadap pemberontak, tetapi membantah mempersenjatai mereka. Sejak koalisi memasuki perang, kelompok Houthi tetap bertahan dan telah menargetkan ibu kota Saudi, Riyadh, dengan rudal jarak jauh.
Tahun lalu, mereka mengklaim bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak yang menutup pipa minyak utama di Arab Saudi, yang kemudian dibalas dengan serangan udara terhadap ibu kota Yaman yang dikuasai pemberontak, yang mengakibatkan korban sipil.