BEIRUT - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan militer untuk terus bertempur dengan kekuatan penuh melawan kelompok bersenjata Hizbullah. Perintah serangan ini terjadi meskipun ada seruan dari Amerika Serikat (AS) dan sekutu lainnya untuk gencatan senjata.
Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 92 orang tewas dalam serangan udara Israel pada Kamis (26/9/2024), dengan ratusan lainnya tewas sejak serangan meningkat pada Senin (23/9/2024).
Hizbullah telah mengonfirmasi bahwa serangan udara terhadap sebuah gedung apartemen di selatan Beirut menewaskan kepala unit pesawat nirawaknya, Mohammad Surur.
Kekhawatiran akan perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah meningkat, setelah peningkatan dramatis dalam serangan Israel terhadap Lebanon sejak Senin (23/9/2024).
Peningkatan permusuhan mendorong blok yang terdiri dari 12 negara termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa (UE) untuk mengusulkan gencatan senjata selama tiga minggu antara Israel dan Hizbullah pada Rabu (25/9/2024).