Hizbullah dan Israel telah saling tembak di seberang perbatasan sejak dimulainya perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan 7 Oktober oleh militan Hamas. Houthi Yaman telah melancarkan serangan sporadis terhadap Israel selama waktu itu dan mengganggu pengiriman di Laut Merah.
Israel dengan cepat meningkatkan serangannya terhadap Hizbullah dua minggu lalu dengan tujuan yang dinyatakan untuk membuat wilayah utara aman bagi penduduk untuk kembali ke rumah mereka, menewaskan sebagian besar pemimpin kelompok itu. Menteri Pertahanan Israel kini tengah membahas perluasan serangan.
Kematian Nasrallah memberikan pukulan yang sangat signifikan bagi kelompok yang dipimpinnya selama 32 tahun, dan diikuti oleh serangan roket Hizbullah baru ke Israel, sementara Iran mengatakan kematiannya akan dibalas.
(Susi Susanti)