Reaksi Dunia Terhadap Serangan Iran ke Musuh Bebuyutan Israel, Pemimpin Negara Serukan Deeskalasi

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 02 Oktober 2024 16:51 WIB
Para pemimpin dunia mendesak Iran dan Israel untuk mundur dari konflik yang memanas setelah Teheran menembakkan rentetan roket ke musuh bebuyutannya (Foto: Tangkapan layar)
Share :

“Hamas memberkati peluncuran roket heroik yang dilakukan oleh Korps Garda Revolusi Islam di Iran terhadap wilayah yang luas di tanah kami yang diduduki,” ujarnya. Hamas menambahkan bahwa serangan itu sebagai pembalasan atas darah para martir heroik mereka.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez mengutuk serangan Iran dan menyerukan diakhirinya “spiral kekerasan” yang melanda Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Annalena Baerbock menuntut Iran mengakhiri serangan rudalnya terhadap Israel.

“Saya mengutuk serangan yang sedang berlangsung dengan sekeras-kerasnya,” ungkapnya.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutuk serangan Iran terhadap Israel dengan istilah sekuat mungkin. Prancis menambahkan bahwa pihaknya telah "memobilisasi" sumber daya militernya di Timur Tengah untuk melawan Teheran.

Macron juga menuntut agar Hizbullah menghentikan tindakan terhadap Israel dan penduduknya, dan meminta Israel untuk "mengakhiri operasi militer mereka sesegera mungkin.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengutuk serangan Iran dengan istilah sekuat mungkin.

Selama panggilan telepon dengan mitranya dari Israel Benjamin Netanyahu, Starmer juga menyatakan komitmen teguh Inggris terhadap keamanan Israel dan perlindungan warga sipil.

PM baru Jepang Shigeru Ishiba mengatakan serangan rudal oleh Iran terhadap Israel tidak dapat diterima.

"Kami akan mengutuk ini dengan keras. Namun pada saat yang sama, kami ingin bekerja sama (dengan AS) untuk meredakan situasi dan mencegahnya meningkat menjadi perang besar-besaran,” katanya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya