4 RS Lebanon Terpaksa Ditutup karena Israel Bombardir Fasilitas Kesehatan, Puluhan Staf Medis Tewas

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 06 Oktober 2024 12:45 WIB
Setidaknya empat rumah sakit di Lebanon terpaksa menghentikan pekerjaan mereka karena serangan Israel (Foto: Tangkapan layar)
Share :

Dr. Mazraani menjelaskan rumah sakit Marjayoun sudah hampir mati, dengan tim inti yang hanya terdiri dari 20 dokter yang tersisa dari 120 staf pusat yang biasa bertugas. Penutupan pada hari Jumat merupakan tragedi bagi wilayah tersebut.

"Kami melayani populasi yang sangat besar di sini, banyak desa. Kami memiliki 45 tempat tidur rawat inap, semuanya sekarang kosong. Kami adalah satu-satunya rumah sakit yang menyediakan dialisis di wilayah tersebut, misalnya. Kami harus menolak pasien gawat darurat dan menyuruh yang lain pergi,” ungkapnya.

Rita Suleiman, direktur keperawatan di rumah sakit Saint Therese, di pinggiran selatan Beirut, mengatakan kepada BBC bahwa rumah sakit tersebut juga berjuang setelah rusak parah akibat pemogokan pada hari Jumat tetapi kemudian terpaksa menghentikan semua layanan.

Rumah sakit lain tetap beroperasi dengan layanan yang sangat terbatas. Dr. Mohammed Hamadeh, direktur rumah sakit Tebnine, mengatakan kepada BBC pada Jumat (4/10/2024) bahwa pemogokan di dekatnya telah mengguncang gedung tersebut.

"Ledakan itu sangat dekat," katanya. “Kami masih berusaha beroperasi tetapi kami tidak dapat meninggalkan rumah sakit karena terlalu berbahaya,” ujarnya.

Pada Jumat (4/10/2024) malam, rumah sakit Salah Ghandour di Bint Jbeil mengumumkan telah ditutup setelah dibombardir dengan keras, menyusul perintah dari tentara Israel untuk mengungsi.

Tentara Israel mengatakan mereka menargetkan sebuah masjid yang berdekatan dengan rumah sakit yang mereka klaim digunakan oleh pejuang Hizbullah.

Serangan terhadap fasilitas kesehatan tidak terbatas di selatan Lebanon. Israel menyerang sebuah pusat medis di pusat kota Beirut pada Kamis (3/10/2024) milik Organisasi Kesehatan Islam yang terkait dengan Hizbullah, menewaskan sembilan orang dan melukai 14 orang. Tentara Israel mengatakan serangan itu menargetkan aset teroris.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya