4 RS Lebanon Terpaksa Ditutup karena Israel Bombardir Fasilitas Kesehatan, Puluhan Staf Medis Tewas

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 06 Oktober 2024 12:45 WIB
Setidaknya empat rumah sakit di Lebanon terpaksa menghentikan pekerjaan mereka karena serangan Israel (Foto: Tangkapan layar)
Share :

Palang Merah Lebanon mengatakan pada Kamis (3/10/2024) bahwa empat paramedisnya terluka dalam sebuah serangan terhadap konvoi yang mengevakuasi pasien, meskipun organisasi tersebut berkoordinasi dengan tentara Israel.

"Petugas kesehatan dan bantuan harus dapat membantu mereka yang membutuhkan tanpa takut akan keselamatan mereka sendiri. Tim dari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah adalah penyelamat, mendukung masyarakat tanpa lelah, mereka harus dilindungi,” terang Gabriel Karlsson, manajer negara di Beirut untuk Palang Merah Inggris, kepada BBC:

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Kamis (3/10/2024) bahwa 28 petugas kesehatan telah tewas di Lebanon selama 24 jam sebelumnya, dan banyak staf kesehatan lainnya tidak lagi masuk kerja karena pemogokan tersebut.

Dr Kalakish, direktur rumah sakit Marjayoun, mengatakan kepada BBC bahwa sebelum pemogokan yang menyebabkan rumah sakitnya ditutup, rumah sakit tersebut sudah beroperasi tanpa ahli anestesi atau spesialis lainnya.

Beberapa staf telah melarikan diri dari pemboman demi keselamatan mereka sendiri, katanya, sementara yang lain telah dicegah mencapai rumah sakit karena serangan udara di jalan-jalan di dekatnya.

Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan pada hari Kamis bahwa 97 petugas penyelamat telah tewas sejak Hizbullah dan Israel mulai bertempur Oktober lalu.

Lebih dari 40 dari paramedis dan petugas pemadam kebakaran tewas hanya dalam waktu tiga hari pada minggu lalu.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya