Menteri Pertahanan Israel: Hashem Safieddine Tewas, Hizbullah Organisasi Tanpa Pemimpin

MENTERI Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pejabat senior sekaligus calon pemimpin Hizbullah Hashem Safieddine, kemungkinan tewas dalam serangan minggu lalu di Beirut. Safieddine disebut-sebut akan menggantikan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang terbunuh dalam serangan udara di Lebanon.

Gallant mengatakan, Hizbullah sekarang ini menjadi organisasi tanpa pemimpin karena setelah Nasrallah, penggantinya mungkin juga disingkirkan. "Ini berdampak dramatis pada semua yang terjadi. Iran telah kehilangan aset mereka yang paling berharga, yaitu Hizbullah," kata Gallant dikutip Times of Israel.

Belum ada konfirmasi resmi terkait meninggalnya Safieddine dari kubu Hizbullah. Hanya saja, sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Sheikh Naim Qassem dalam sebuah video yang menegaskan Hizbullah akan tetap melakukan perlawanan kepada negara zionis. 

Qassem menegaskan akan melanjutkan perjuangan yang dilakukan Nasrallah. “Kami adalah anak-anak Nasrallah dan akan melanjutkan jejaknya dengan kekuatan dan daya yang besar,” tegas Qassem dalam rekaman yang beredar. 

Ini adalah pidato kedua Sheikh Naim Qassem sejak tewasnya mantan Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah yang dibunuh rezim kriminal Zionis di Dahiyeh, Beirut. Dia menegaskan Perlawanan Hizbullah Lebanon tidak takut terhadap rezim Zionis kriminal dan Amerika Serikat.

"Rezim Zionis yang jahat bersama Amerika Serikat ingin menakut-nakuti kami, tetapi kami tidak takut kepada mereka dan kami tidak akan mundur dari tujuan kami. Kami adalah anak-anak syahid Sayyed Hassan Nasrallah," tambah Qassem.

(Maruf El Rumi)