3 Perbedaan Hizbullah dan Militer Lebanon

Naomi Angelina Panjaitan, Jurnalis
Rabu 16 Oktober 2024 17:51 WIB
HIzbullah. (Foto: Reuters)
Share :

  1. Peran dan Pengaruh

Melalui The Conversation, Hizbullah mengembangkan sayap politiknya dan mulai berpartisipasi dalam pemilihan umum pada 1992, di mana mereka berhasil meraih 12 kursi di parlemen. Kehadiran Hizbullah dalam politik Lebanon memungkinkan mereka untuk mengontrol keputusan pemerintah dan memveto kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan mereka. Selain fungsi militer dan politik, Hizbullah juga menyediakan berbagai layanan sosial kepada masyarakat, yang membantu memperkuat posisinya di kalangan pendukungnya.

Hizbullah sangat bergantung pada dukungan finansial dan militer dari Iran. Hal ini tercermin dalam manifesto mereka, di mana mereka berkomitmen untuk mendukung ideologi Iran dan terlibat dalam kegiatan ilegal seperti pencucian uang dan perdagangan narkoba. Selama perang saudara di Suriah, Hizbullah memainkan peran signifikan dengan mengirimkan pejuang untuk membantu pemerintah Suriah menekan pemberontakan, memperkuat posisinya sebagai aktor utama di wilayah tersebut.

Sementara itu, Lebanon merupakan negara yang memiliki kerangka hukum dan institusi dengan fungsi untuk mengatur kehidupan politik dan sosial masyarakat. Dalam konteks politik, Lebanon sering mengalami kekosongan kepresidenan, di mana ketua parlemen menolak untuk mengadakan pemilihan presiden kecuali calon tersebut disetujui oleh Hizbullah dan sekutunya. Hal ini menunjukkan pengaruh besar Hizbullah terhadap proses politik di Lebanon.

Meskipun begitu banyak masyarakat Lebanon yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap Hizbullah, dan menuntut reformasi politik. Ini menunjukkan adanya oposisi terhadap pengaruh Hizbullah dalam pemerintahan.

  1. Kekuatan Militer

Berdasarkan data yang dilansir dari Wikipedia, Hizbullah merupakan kelompok politik dan militan Shia yang memiliki kekuatan militer yang sangat kuat, bahkan diperkirakan lebih unggul dibandingkan Angkatan Bersenjata Lebanon atau Lebanese Armed Forces (LAF). Dengan kekuatan yang setara dengan angkatan bersenjata menengah, Hizbullah memiliki kekuatan militer yang sudah sangat terlatih dan berpengalaman.

Menurut pernyataan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, organisasi ini memiliki sekitar 100.000 pejuang terlatih. Sementara, sumber lain menunjukkan bahwa mereka memiliki lebih dari 20.000 pasukan aktif serta 20.000 pasukan cadangan, dan hal ini menunjukkan kapasitas besar Hizbullah dalam mobilisasi pasukan.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya