6 Srikandi Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran dari Papua sampai Ahli AI

Awaludin, Jurnalis
Rabu 16 Oktober 2024 18:56 WIB
Veronica Tan di Kertanegara (foto: Okezone)
Share :

2. Ribka Haluk

Wanita kelahiran 10 Januari 1970 itu adalah seorang birokrat Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah sejak 11 November 2022. Sebelumnya ia pernah mengemban jabatan sebagai Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia bidang Aparatur dan Kepentingan Publik dan pada 10 Novemeber 2023 dilantik sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Papua Tengah definitif. 

Ribka menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai gubernur di tanah Papua. Oleh kepala suku se-Provinsi Papua Tengah Ribka Haluk diberi gelar nama adat Deerowuni Yum Meumau yang artinya "perempuan tua Papua/noken pertama".

3. Meutya Hafid

Perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat, 3 Mei 1978 ini adalah mantan jurnalis, dahulu sering wara-wiri di layar televisi. Bahkan, kepopulerannya kian terangkat manakala dirinya disandera gerilyawan Irak pada 2005 silam. Siapa sangka, ini pun akhirnya alih profesi sebagai politikus.

Muthia diminta langsung oleh politikus Burhanudin Napitupulu untuk masuk ke Partai Golkar sekaligus menjadi calon anggota legislatif Partai Golkar mewakili rakyat Kota Medan, Daerah Pemilihan 1, Sumatera Utara, namun keberuntungan masih belum berpihak kepadanya kala itu. Gagal masuk ke DPR tak menyurutkan dirinya untuk kembali maju di Pilkada Binjai. Bersama pasangannya Dhani Setiawan Isma memperebutkan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai periode 2010-2015. Pasangan ini diusung Partai Golkar, Demokrat, Hanura, PAN, Patriot, PDS, serta 16 partai non-fraksi DPRD Binjai. Sayangnya, Meutya kalah.

Namun, nasib baik masih menghampiri Meutya Hafid. Pada 2010, ia justru dilantik menjadi anggota DPR antar waktu dari Partai Golkar menggantikan Burhanudin Napitupulu yang meninggal dunia. Di sana, ia ditempatkan di Komisi XI (bidang Keuangan dan Perbankan). Namun Muthia hanya bertahan 17 bulan.

Setelah itu, dipindahkan ke Komisi I (bidang Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi, dan Informasi). Komisi inilah yang cocok dengan latar belakangnya sebagai jurnalis di media. Ia pun menuntaskannya hingga periode 2014. Pada pemilu berikutnya, Muthia maju kembali menjadi anggota DPR dari Golkar. Ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara untuk periode 2014-2019.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya