Fiekry menambahkan, pada saat akan diangkat, Kepala Desa Girijaya menyampaikan untuk menunda proses evakuasi tersebut, sebelum aparat kepolisian datang. Namun, evakuasi tetap berjalan dengan alasan sudah terlalu lama dan pihak keluarga menolak untuk di autopsi.
"Lalu setelah itu jenazah korban dibawa ke rumah duka di tempat tinggal kakek dan nenek korban, untuk dilakukan prosesi pemakaman di TPU Kampung Cireundeu, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi," ujar Fiekry.
Lebih lanjut Fiekry mengatakan, pada saat ditemukan, terdapat luka pada wajah korban yang sudah membusuk, lalu ditemukan juga kaki kiri yang sudah membusuk dan tidak ada luka-luka lain di bagian badan yang mengarah kepada penganiayaan ataupun pembunuhan.
"Hasil cek TKP, diduga korban alami kecelakaan tunggal ketika menuju ke rumah saat mengendarai sepeda motor. Korban hilang kendali dan terjatuh ke selokan air yang berada di bahu jalan sebelah kiri dengan ketinggian kurang lebih 4 meter," ujar Fiekry.
(Angkasa Yudhistira)