Pidato di Lokasi Donald Trump Diserang, Harris  : Dia Buat Amerika Terpecah Belah

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Kamis 31 Oktober 2024 13:24 WIB
Kamala Harris (Reuters via VoA)
Share :

Diketahui, Harris baru menjadi calon presiden dari Partai Demokrat pada musim panas lalu, beberapa pekan setelah Presiden Joe Biden memutuskan tidak mencalonkan diri kembali. Keputusan itu mempersingkat jadwal kampanye, sehingga Harris tidak memiliki waktu berbulan-bulan – dan terkadang bertahun-tahun – untuk memperkenalkan dirinya kepada para pemilih.

“Saya menyadari bahwa kampanye ini bukanlah kampanye yang biasa,” kata Harris, 
Ia mengaut tidak takut dengan perlawanan sengit melawan aktor-aktor jahat dan kepentingan-kepentingan yang berkuasa.

“Saya akan berusaha setiap hari untuk membangun konsensus dan mencapai kompromi untuk menyelesaikan segala sesuatunya,” katanya.

Sekitar 51 juta warga Amerika Serikat telah memberikan suaranya dalam pemilu tahun ini, menurut Pusat Pemantauan Pemilu di Universitas Florida.

Harris, yang akan menjadi presiden perempuan pertama jika terpilih, dan Trump, yang ingin kembali menjabat setelah masa jabatannya pada 2017-2021, berbeda pendapat dalam hal dukungan terhadap Ukraina dan NATO, tarif yang dapat memicu perang dagang, hak aborsi, pajak, dan prinsip-prinsip dasar demokrasi.

Kedua kandidat bersaing ketat di tujuh negara bagian yang akan menentukan hasil pemilu. 
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya