Hasan menegaskan, laporan-laporan seperti ini sulit untuk ditindaklanjuti karena bersifat iseng dan tidak urgent untuk ditindaklanjuti.
"Jadi ini kan mungkin laporan-laporan yang menurut kita sulit untuk (ditindaklanjuti) karena persoalan yang sangat pribadi. Atau juga misalnya laporan yang betul-betul iseng. Dengan insinuasi-insinuasi tertentu kemudian laporan itu sangat iseng lah," paparnya.
Hasan pun memastikan Lapor Mas Wapres sedang dipersiapkan back office-nya sedang dipersiapkan, jadi akan digunakan sebagai pemilahan atau filtering masalah.
"Mana laporan ini, jadi tidak hanya mana yang iseng dan tidak iseng, tapi nanti juga laporan itu mana yang akan diserahkan ke K/L mana juga back office-nya sedang dipersiapkan," bebernya.
"Dan dalam waktu cepat insyallah nanti akan bisa diberitahukan kepada publik. Termasuk kita juga ingin memperkuat responsifnya teman-teman di daerah. Kan sistem lapor ini tidak cuma satu. Jadi yang perlu dipahami oleh teman-teman semua, sistem lapor ini tidak cuma satu. Di level daerah, sistem lapor ini ada. Di level kementerian dan lembaga, sistem lapor ini juga ada," pungkasnya.
(Awaludin)