JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merekomendasikan 180 Pemungutan Suara Ulang (PSU) usai hari pencoblosan pilkada serentak 27 November 2024. Namun dari hasil rekomendasi itu sebagai tak ditindaklanjuti oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Dalam data Bawaslu, bahwa jumlah rekomendasi untuk pemungutan suara ulang ada 180,” kata Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty di Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (3/12/2024).
“26 tidak dilaksanakan karena perbedaan perspektif, 26 menunggu jawaban KPU, dan 103 dilakukan PSU,” sambungnya.
Selain itu, Bawaslu juga merekomendasikan 33 penghitungan surat suara ulang (PSSU) serta 5 pemungutan suara lanjutan (PSL). Kata Loly semua rekomendasi PSSU dan PSL dijalankan oleh KPU.
"Ada PSS rekomendasinya 62 dan 62nya dilaksanakan. Artinya dari sebuah catatan ini menunjukkan hanya pada PSU saja yang kemudian, PSU ya bukan penghitungan suara ulang, pada pemungutan suara ulang saja ada 26 yang kemudian tidak ditindaklanjuti oleh KPU," sambungnya.
Terhadap data itu, kata Loly terjadi penurunan jumlah PSU dalam pelaksanaan pilkada tahun ini jika dibandingkan pemilu 2024.
"Sulawesi Selatan itu kemarin angkanya waktu pemilu lalu untuk rekomendasi PSU itu angkanya sangat tinggi, 69 PSU yang direkomendasikan," katanya.
"Lalu Papua itu sangat tinggi, kalau saya tidak keliru 90an yang direkomendasikan. Tapi Sulsel hari ini merekomendasikan hanya 13. Papua hanya merekomendasikan 36," sambungnya.
(Khafid Mardiyansyah)