Kelompok AS: Kuburan Massal Berisi Setidaknya 100.000 Mayat Ditemukan di Suriah

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 17 Desember 2024 13:05 WIB
Ilustrasi.
Share :

Moustafa tiba di Suriah setelah Assad terbang ke Rusia dan pemerintahannya runtuh akibat serangan kilat oleh pemberontak yang mengakhiri kekuasaan keluarganya yang lebih dari 50 tahun dengan tangan besi.

Dia berbicara kepada Reuters setelah diwawancarai di lokasi di al Qutayfah oleh Channel 4 News Inggris untuk laporan tentang dugaan kuburan massal di sana.

Dia mengatakan cabang intelijen angkatan udara Suriah "bertanggung jawab atas jenazah yang dibawa dari rumah sakit militer, tempat jenazah dikumpulkan setelah mereka disiksa hingga meninggal, ke berbagai cabang intelijen, dan kemudian akan dikirim ke lokasi kuburan massal."

Mayat juga diangkut ke lokasi oleh kantor pemakaman kota Damaskus yang personelnya membantu menurunkannya dari truk traktor berpendingin, katanya.

"Kami dapat berbicara dengan orang-orang yang bekerja di kuburan massal ini yang telah melarikan diri dari Suriah atau yang kami bantu untuk melarikan diri," kata Moustafa.

Kelompoknya telah berbicara dengan pengemudi buldoser yang dipaksa menggali kuburan dan "berkali-kali atas perintah, menghancurkan mayat-mayat agar muat di dalamnya dan kemudian menutupinya dengan tanah," katanya.

Moustafa menyatakan kekhawatiran bahwa lokasi kuburan tidak aman dan mengatakan bahwa lokasi tersebut perlu dilestarikan untuk melindungi bukti penyelidikan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya