“Ini jadi titik awal rangkaian aksi teror serupa di tahun-tahun sesudahnya dan setelah itu JI dikenal sebagai organisasi jaringan teroris global yang terafiliasi dengan Al-Qaeda (organisasi teror pimpinan Osama bin Laden),” tuturnya.
Namun dengan pendekatan yang humanis dan persuasif, Densus berkolaborasi dengan otoritas lainnya, perlahan ideologi lama mereka terkikis. Salah satunya momentum berdiskusi dengan Para Wijayanto yang merupakan amir alias pimpinan terakhir JI, pada 2019, seiring setelah penangkapannya. Para adalah amir JI terlama, 11 tahun menjabat, mulai tahun 2008 sampai 2019.
Dia menyebut, diskusi dilakukan penuh keakraban dan terbuka, berlanjut dengan tokoh-tokoh JI yang lain dan akhirnya mereka mendeklarasikan bubar dan kembali ke NKRI pada 30 Juni 2024 di Bogor. Kegiatan kemudian berlanjut ke seluruh penjuru Indonesia.
Sementara, pada kegiatan yang digelar di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo itu, dihadiri offline sebanyak 1400 mantan anggota JI dan secara daring sekira 7.000 orang yang terhubung dari 36 lembaga pemasyarakatan (lapas) dan 2 rumah tahanan negara (rutan) se-Indonesia dan termonitor 34 Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Densus 88/AT Polri di Indonesia.