Korban Tewas Gempa Bumi Tibet Bertambah Jadi 95 Orang, Lebih dari 1.000 Bangunan Rusak

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 07 Januari 2025 17:10 WIB
Kerusakan akibat gempa yang mengguncang Shigatse, Tibet, 7 Januari 2025. (Foto: X)
Share :

Terletak di kaki Gunung Everest, daerah Tingri merupakan basis populer bagi para pendaki yang bersiap untuk mendaki puncak tertinggi di dunia.

Media pemerintah China melaporkan gempa bumi tersebut berkekuatan sedikit lebih rendah yaitu M 6,8, yang menyebabkan getaran "yang jelas" dan mengakibatkan kerusakan pada lebih dari 1.000 rumah. Telah terjadi beberapa gempa susulan yang kuat.

Sejak China mencaplok Tibet pada 1950-an, negara itu telah melakukan kontrol ketat terhadap wilayah otonom tersebut, termasuk akses media dan internetnya.

Seorang penghuni hotel di Shigatse mengatakan kepada media China Fengmian News bahwa ia terbangun karena guncangan hebat. Ia mengatakan bahwa ia meraih kaus kakinya dan bergegas ke jalan, di mana ia melihat helikopter berputar-putar di atasnya.

"Rasanya seperti tempat tidur pun terangkat," katanya, seraya menambahkan bahwa ia langsung tahu itu adalah gempa bumi karena Tibet baru-baru ini mengalami beberapa gempa kecil.

Angkatan udara China telah meluncurkan upaya penyelamatan dan pesawat nirawak ke daerah yang terkena dampak. Presiden China Xi Jinping juga telah menyerukan upaya pencarian dan penyelamatan besar-besaran untuk meminimalkan korban dan merelokasi penduduk yang terkena dampak.

Meskipun gempa kuat terasa di Nepal, tidak ada kerusakan besar atau korban yang dilaporkan.

Wilayah tersebut, yang terletak di dekat garis patahan utama lempeng tektonik India dan Eurasia, merupakan tempat terjadinya aktivitas seismik yang sering terjadi. Pada 2015, gempa berkekuatan M 7,8 di dekat Kathmandu, ibu kota Nepal, menewaskan hampir 9.000 orang dan melukai lebih dari 20.000 orang.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya