KARAWANG - Banjir rob kembali terjadi di pesisir pantai Karawang sejak Jumat 11 Januari hingga Senin (13/1/2025).
Sebanyak 5 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian 30 cm hingga 70 cm. Satu sekolah terpaksa melaksanakan upacara bendera dengan kaki yang terendam air laut.
Banjir rob sering terjadi di pesisir pantai Karawang hingga warga terbiasa dengan terjadinya rob.
Hanya saja ketinggian banjir rob kali ini lebih tinggi dari banjir rob tahun sebelum. Tercatat sudah 5 kecamatan di Karawang yang melaporkan terjadi banjir rob yang merendam ratusan rumah.
Lima kecamatan yang terendam banjir rob yaitu Kecamatan Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, Tempuran, Cibuaya dan Pakisjaya.
Menurut Ketua Forum Masyarakat Pesisir Karawang, Wanusuki mengatakan Banjir rob terjadi sejak Jumat 11 Januari hingga Senin (13/1/2025). Air laut mulai pasang sekitar pukul 9.00 WIB kemudian surut kembali pukul 13.00 WIB.
"Warga pesisir sudah terbiasa dengan rob namun rob kali ini lebih tinggi. Rumah dan sekolah yang dekat dengan pantai terendam," kata Wanusuki, Senin (13/1/2025).
Menurut Wanusuki ketinggian air mencapai 30 centimeter hingga 70 centimeter. Hingga saat ini jumlah rumah yang terendam banjir masih dalam perhitungan petugas BPBD Karawang.
"Masih dalam perhitungan rumah warga serta tempat ibadah. Daerah yang terendam banjir sampai 5 kecamatan," katanya.
Wanusuki mengatakan saat terjadi banjir rob bersamaan dengan upacara bendera yang dilaksanakab sekolah. SDN Ciparage terpaksa upacara dengan kaki yang rendam air.
"Siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan kaki yang terendam," katanya.
(Khafid Mardiyansyah)