Sepele! Motif Tante Aniaya Bocah yang Patah Kaki karena Kesal Handphone-nya Dipinjam

Jonirman Tafonao, Jurnalis
Jum'at 31 Januari 2025 14:49 WIB
Penganiayaan bocah yang patah kaki oleh tantenya karena masalah sepele (Foto : Istimewa)
Share :

NIAS SELATAN - Terungkap, motif seorang tante menganiaya keponakannya NN (10) yang patah kaki di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, dipicu masalah sepele. Yakni pelaku kesal handphone-nya dipinjam korban.

Tante korban berinisial D (18) yang kini telah ditetapkan tersangka dan ditahan di Polres Nias Selatan, menganiaya korban dengan mencubit paha kanan korban hingga mengakibatkan luka lebam.

"Motif tersangka D karena merasa kesal, handphonenya dipinjam korban dan tak diberikan lalu mencubit paha atas sebelah kanan korban hingga luka lebam," ujar Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya kepada MNC Portal, Jumat (31/1/2025) siang.

Dalami soal Patah Kaki

Menurut Ferry, pihaknya masih terus mendalami kasus ini yang menyangkut soal kaki korban yang patah dan bengkok. Pemeriksaan bedah kaki korban masih berlangsung hari ini yang dilakukan di Nias Selatan oleh dokter spesialis.

"Terkait luka dalam masih kita dalami, dan hari ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh ahli bedah," ujarnya.

Kapolres sejauh ini belum membeberkan kapan hasil pemeriksaan itu keluar. Nantinya jika hasil yang keluar diperoleh bahwa kaki yang patah disebabkan akibat tindakan kekerasan, maka tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru.

"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan bedah," tuturnya.

 

Seperti diketahui, dalam kasus ini ada tiga orang pihak keluarga sebagai terlapor, mereka adalah keluarga korban. Dan dari ketiga terlapor satu orang yang sudah ditetapkan tersangka yakni tante korban. 

Sebelumnya kisah pilu bocah tersebut mencuat usai diunggah akun Facebook bernama Lider Giawa pada Minggu 26 Januari 2025 dan viral. Dengan informasi itu, Kapolres Nias Selatan langsung merespons cepat turun ke lokasi dan menjemput bocah tersebut untuk dirawat.

Pada unggahan yang viral itu menyebut jika bocah tersebut disiksa oleh kakek, nenek, tante dan bapak udanya (paman) selama bertahun-tahun. Kedua kakinya dipatahkan dengan cara diinjak oleh pamannya dan tentenya sendiri.

Perlakuan sadis itu dilakukan dengan cara menutup mulutnya lalu kaki diinjak. Kisah ini pun viral dan mendapat sorotan publik. 

"Ini sungguh biadab dari kecil sampai umur 10 tahun disiksa habis oleh Kakek, nenek, bapak udanya dan tentenya," tulis akun Facebook Lider Giawa.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya