Hamas dan Israel Gelar Pertukaran Sandera Kelima, Tahap Kedua Gencatan Senjata Belum Jelas

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 09 Februari 2025 17:11 WIB
Pembebasan tiga sandera Israel oleh Hamas. (Foto: X)
Share :

YERUSALEM - Israel dan Hamas telah melakukan pertukaran tahanan, pertukaran terbaru berdasarkan kesepakatan untuk mengamankan gencatan senjata dalam perang di Gaza.

Hamas membebaskan tiga tawanan Israel pada Sabtu, (8/2/2025) pagi, sementara dinas penjara Israel mengonfirmasi telah membebaskan 183 warga Palestina, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka "dipindahkan dari beberapa penjara di seluruh negeri" sebelum dibawa ke Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem Timur yang diduduki, dan Gaza, demikian diwartakan Al Jazeera.

Pertukaran tersebut merupakan yang kelima berdasarkan perjanjian gencatan senjata, yang mulai berlaku pada 19 Januari tetapi tampaknya semakin rapuh di tengah usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memindahkan paksa warga Palestina dari daerah kantong yang dikepung tersebut.

Tokoh Senior Hamas Dibebaskan

Hamas menyerahkan tawanan Israel kepada Komite Palang Merah Internasional dalam acara yang dikelola dengan cermat pada Sabtu pagi.

Ketiga warga sipil laki-laki tersebut – Eli Sharabi, 52 tahun, Or Levy, 34 tahun, dan Ohad Ben Ami, 56 tahun – dibebaskan berdasarkan fase pertama gencatan senjata, yang berlangsung hingga awal Maret.

Menjelang penyerahan, mereka muncul di panggung yang didirikan di Deir el-Balah di Gaza tengah, dikelilingi oleh para pejuang Brigade Qassam dan memegang sertifikat pembebasan. Warga Gaza bersorak memberikan dukungan kepada prajurit Brigade Qassam.

Tak lama setelah pembebasan tahanan Israel, rekaman televisi menunjukkan sebuah bus meninggalkan Penjara Ofer di Tepi Barat yang diduduki. Puluhan warga Palestina yang dibebaskan turun tak lama kemudian di kota Ramallah di tengah kegembiraan dari kerumunan yang menunggu.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya