GAZA - Kelompok militan Palestina Hamas menyerahkan tiga sandera Israel pada Sabtu, (1/2/2025) dan puluhan tahanan Palestina dibebaskan sebagai gantinya, dalam tahap terakhir gencatan senjata yang bertujuan untuk mengakhiri perang selama 15 bulan di Gaza.
Ofer Kalderon, warga negara ganda Prancis-Israel, dan Yarden Bibas diserahkan kepada pejabat Palang Merah di kota Khan Younis di Gaza selatan sebelum dipindahkan ke Israel. Keith Siegel, warga negara Israel-Amerika, diserahkan secara terpisah di pelabuhan laut Kota Gaza.
Beberapa jam kemudian, 183 tahanan dan narapidana Palestina dibebaskan dalam pertukaran tersebut. Di antara mereka, 150 orang tiba di Gaza sementara 32 orang turun dari bus di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, di mana mereka disambut oleh banyak orang. Seorang tahanan yang dibebaskan akan diasingkan ke Mesir, menurut kantor media tahanan Hamas.
"Saya merasa gembira meskipun kami menjalani perjalanan yang penuh rasa sakit dan kesulitan," kata Ali Al-Barghouti, yang menjalani dua hukuman seumur hidup di penjara Israel.
"Hukuman seumur hidup telah dilanggar dan pendudukan suatu hari nanti akan dipatahkan," imbuh Barghouti, sebagaimana dilansir Reuters.
Di perlintasan Rafah yang baru dibuka kembali di perbatasan selatan, anak-anak yang menderita kanker dan penyakit jantung termasuk di antara pasien Palestina pertama yang diizinkan meninggalkan Gaza untuk perawatan medis di Mesir.