Ia mengaku masih beruntung bisa bertahan di lantai dua rumahnya dahulu karena ada sejumlah warga yang terpaksa bertahan di atap rumahnya saat banjir kala itu. Saat ini, dia hanya tinggal membersihkan rumahnya yang digenangi lumpur itu.
"Kalau kerugian sampai ratusan juta namanya pada rusak semua. Harapannya bisa segera ditangani dan dibantu membersihkan rumah dari lumpur," katanya.
Ia berharap, wilayahnya tak lagi diterjang banjir susulan yang berasal dari banjir kiriman tersebut. Sejauh ini, dia bertahan lebih dahulu di tempat pengungsian bersama keluarganya hingga rumahnya bersih dari lumpur baru ditempati kembali.
(Arief Setyadi )