Menurutnya, hasil asesmen dan penyelidikan di Myawaddy, 669 WNI yang kembali ke Indonesia itu ditawarkan pihak perusahaan scaming kesediaannya kembali ke negaranya. Lantas, dari total 669 WNI yang kembali ke Indonesia dalam 2 bulan terakhir, 569 WNI mendeklarasikan kesiapannya kembali ke Indonesia.
"Hasil pendalaman para korban yang telah kembali, masih terdapat cukup banyak warga negara kita berada di industri scam ini. Industri ini tersebar di beberapa titik dan terdiri dari berbagai macam perusahaan, Myawaddy ini baru satu dari beberapa lokasi scam center di Myanmar," tuturnya.