Tempo Diteror, Wamenaker: Saya Tak Setuju Cara Biadab!

Muhammad Refi Sandi, Jurnalis
Minggu 23 Maret 2025 11:43 WIB
Wamenaket angkat bicara soal pengiriman kepala babi hingga bangkai tikus ke Tempo (Foto : Okezone/Refi S)
Share :

Seperti diketahui, Rabu, 19 Maret 2025, ada paket dibungkus kotak kardus dan dilapisi styrofoam, ditujukan kepada Francisca Christy Rosana (Cica), wartawan Desk Politik Tempo yang juga kerap mengisi program 'Bocor Alus Tempo' yang berisi kepala babi tanpa kuping. 

Pembawa paket, mengendarai sepeda motor matic berwarna putih. Ia mengenakan jaket hitam dan celana jins, serta memakai helm ojek online. Paket, dikirim ke ke kantor Grup Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan. 

Kemudian, Sabtu 22 Maret 2025, subuh pukul 02.11 WIB, Tempo kembali mendapat teror, ada seseorang yang melemparkan kardus berisi enam ekor bangkai tikus, yang kepalanya sudah dipenggal. Kardus dibungkus kertas kado berisi tikus, ditemukan petugas kebersihan Tempo.

“Ada adagium yang berkata: tidak ada kejahatan yang sempura. Dengan adanya rekaman CCTV, maka teknologi _face recognition_ (pengenalan wajah) milik Polri, seharusnya bisa mengungkap siapa pelaku teror ini,” tegasnya.

Pelaku tak boleh hanya dimaafkan tetapi harus diseret ke meja hijau. Teror kepada Grup Tempo sudah menggemparkan demokrasi, dan hal ini pasti ditulis besar-besar oleh pers nasional dan luar negeri. 

“Peristiwa ini sungguh mempermalukan demokrasi Indonesia. Maka demi penghormatan terjadap demokrasi dan Pasal 28 Undang-undang Dasar (UUD) 1945, pelaku harus ditemukan dan diproses secara hukum,” ujarnya.

Lebih lanjut, Noel menekankan jika Polri gagal mengungkap siapa dalang teror, masyarakat akan kecewa. Namun, jika Polri berhasil mengungkap, maka masyarakat akan semakin percaya kepada Polri. 

“Saya sangat berharap Polri bisa membuka tabir misteri teror Tempo,” ungkapnya.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya