Kemudian disusul oleh kecelakaan kendaraan angkut orang atau bus 12%, angkutan barang 10% dan mobil pribadi 2%. Sisanya di angka 3% adalah angkutan umum lainnya.
Selly berpandangan, faktor kesehatan pemudik sering kali terabaikan dalam perjalanan mudik yang panjang sehingga memunculkan potensi kecelakaan lalu lintas. Karenanya, ia mengatakan konsep mudik ramah keluarga perlu mencakup upaya untuk menjaga kesehatan pemudik melalui penyediaan layanan kesehatan darurat di sepanjang jalur mudik.
“Pemerintah juga harus meningkatkan pengawasan dan memperketat aturan keselamatan, baik di jalan tol maupun jalur-jalur arteri yang sering dilalui pemudik,” jelas Selly.
Selly menambahkan, edukasi tentang pentingnya istirahat secara berkala pun perlu disampaikan kepada pemudik.
“Sosialisasikan juga secara masif prinsip berkendara dengan aman kepada pemudik, termasuk penggunaan safety belt untuk semua penumpangnya. Baik orang dewasa maupun anak-anak,” lanjut eks Wakil Bupati Cirebon itu.