Dia menyebut bahwa tempat dia berjaga sempat terkena impact akibat serangan antar kedua belah pihak pada malam hari. Lalu puncaknya dini hari ketika serangan tank Israel mengenai lantai 2 tower pengamatan tempat Egy berjaga.
"Pukul 04.00 pagi kami terkena luncuran atau sebelumnya kami melihat laser, kami lihat itu Markava yang membidik ke arah kami. Setelah itu kami laporkan dan tidak lama kemudian kami sedang melaporkan ada luncuran dari dua Merkava yang mendekat ke arah kami dan kemudian kami mengenai tugu yang kami jaga atau tower yang kami jaga di tepatnya di lantai 2," tuturnya.
Mereka sedang melakukan dinas jaga di lantai 4 terpental akibat serangan yang mengarah ke lantai dua tersebut. Dalam sekejap usai serangan tersebut dia bahkan tidak sadarkan diri, namun akhirnya berhasil bangkit untuk melakukan evakuasi mandiri.
Praka Nofrian Syahputra mengatakan, bahwa evakuasi mandiri yang dilakukan sempat terhenti karena bangunan di lantai 2 hancur akibat serangan tersebut. Hingga mereka harus meloncat dari lantai 3 untuk menyelamatkan diri.
"Setelah kejadian itu, dari lantai 4 kami menuruni tangga ke lantai 3. Setelah dari lantai 3 ke lantai 2, langkah kami terhenti karena tangga dari lantai 3 ke lantai 2 itu sudah hancur karena efek ledakan tersebut," kata Nofrian.