JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengecam aksi penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat proses pencarian kepada tim yang tengah melakukan pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun, di sekitar Sungai Rawara, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni. Pasalnya, operasi ini dalam rangka misi kemanusiaan.
"Mengecam terjadinya penembakan atau serangan terhadap Operasi SAR Tahap III yang sedang menjalankan tugas-tugas kemanusiaan," ujar Koordinator Sub Komisi Penegakan HAM, Uli Parulian Sihombing dalam keterangan, dikutip Jumat (2/5/2025).
Komnas HAM juga mendesak agar KKB maupun aparat keamanan menghormati prinsip Hak Asasi Manusia serta memberikan perlindungan maksimal bagi para pekerja kemanusiaan di wilayah rawan konflik di Papua.
"Meminta agar Operasi SAR Tahap III pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun dilakukan secara profesional dan memastikan keamanan bagi seluruh anggota yang terlibat," sambungnya.
Adapun peristiwa penembakan ini diawali adanya laporan yang diterima Komnas HAM dari Terry Marbun atas hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun di Teluk Buntuni Papua Barat. Iptu Tomi dilaporkan hilang saat melakukan pengejaran dan penindakan terhadap KSB di wilayah Teluk Bintuni pada Desember 2024.
"Pada pokoknya pengadu menyatakan bahwa proses pengungkapan kasus ini belum dilakukan secara profesional dan oleh karena itu meminta agar dilakukan pencarian ulang secara maksimal," lajut Uli.
Atas laporan tersebut, Komnas HAM telah meminta keterangan Kapolda Papua Barat. Selanjutnya, komnas HAM diundang untuk untuk memantau Operasi SAR Tahap III pencarian hilangnya Iptu Tomi, yang dilaksanakan pada 21 April 2025 4 Mei 2025 di Kabupaten Teluk Bintuni dan sekitarnya.
'Menindaklanjuti undangan Polda Papua Barat tersebut, Komnas HAM menugaskan Kepala Sekretariat Komnas HAM di Provinsi Papua Frits B. Ramandey untuk ikut hadir dalam Operasi SAR Tahap III," ujarnya.
Ketika Operasi SAR Tahap III sedang berlangsung, terjadi penembakan yang diduga dilakukan KKB Papua terhadap tim pencarian di sekitar Sungai Rawara. Beruntung tak ada korban jiwa akibat peristiwa penembakan itu.
(Fahmi Firdaus )