JAKARTA - Akuwu Tumapel Tunggul Ametung tewas di tangan Kebo Ijo. Ia tewas ketika tengah beristirahat di istananya. Kebo Ijo berhasil membunuh adipati di wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri semasa pemerintahan Kertajaya.
Tumapel kala itu memang belum menjadi kerajaan yang berdikari alias mandiri. Kebo Ijo sendiri usai melakukan aksi menikam Tunggul Ametung tertangkap basah oleh Ken Arok dan Ken Dedes.
Kebo Ijo sempat lari ke Taman Larangan, namun kepungan pasukan Ken Arok menjadikan ia tak bisa lari kemana-mana. Alhasil konon Kebo Ijo tertangkap basah dengan keris sakti buatan Mpu Gandring, yang berlumuran darah.
Mendapati hal itu, Ken Arok dan sejumlah orang pun langsung masuk ke dalam Bilik Agung, tempat istirahat Akuwu Tumapel Tunggul Ametung.
Di dalam bilik itu, dijumpai tubuh Tunggul Ametung yang terkapar bersimbah darah. Dadanya sobek, mukanya pecah dan lambungnya robek menganga oleh senjata tajam, sebagaimana dideskripsikan pada "Hitam Putih Ken Arok : Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan".