Eks Pimpinan UE Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Tuduh AS dan Eropa Terlibat

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 13 Mei 2025 10:23 WIB
Mantan Pimpinan Uni Eropa Josep Borrell. (Foto; X)
Share :

"Jarang sekali saya mendengar pemimpin suatu negara menguraikan rencana yang sesuai dengan definisi hukum genosida dengan begitu jelas," tambahnya.

Kecam AS dan Uni Eropa

Borrell juga mengecam para pendukung Barat Israel, terutama pada Amerika Serikat dan Eropa.

"Setengah dari bom yang jatuh di Gaza dipasok oleh Amerika," kata Borrell, seraya menambahkan bahwa fakta ini membuat Washington tidak mungkin mengklaim netralitas atau menjauhkan diri dari tanggung jawab.

Dia juga mengecam Uni Eropa, Lembaga yang sebelumnya dia pimpin, karena bungkam atas aksi bidadab Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

"Eropa memiliki kapasitas dan sarana untuk tidak hanya memprotes apa yang sedang terjadi tetapi juga untuk memengaruhi perilaku (Israel). Namun, hal itu tidak dilakukan," katanya.

"Jika kita benar-benar percaya bahwa terlalu banyak orang yang meninggal, maka respons alami yang akan kita lakukan adalah mengurangi jumlah senjata dan menggunakan pengaruh perjanjian asosiasi untuk menuntut agar hukum humaniter internasional dipatuhi."

Pernyataan Borrell, yang disampaikan di depan Raja Spanyol Felipe VI dan pejabat tinggi Uni Eropa, muncul saat tekanan internasional meningkat atas tindakan Israel di Gaza dan diamnya - atau dukungan - dari sekutu utamanya. Komentar dan kecamannya merupakan salah satu intervensi paling kuat yang dilakukan oleh mantan pejabat Barat mana pun sejak konflik dimulai.

Setidaknya 52.787 warga Palestina telah tewas sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada Oktober 2023. Angka ini mencakup kematian yang dikonfirmasi tetapi tidak menghitung ribuan lainnya yang diyakini terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.

Selain itu, lebih dari 119.300 orang terluka, dan lembaga kemanusiaan memperingatkan bahwa jumlah korban sebenarnya, termasuk mereka yang meninggal karena kelaparan, penyakit, dan pengungsian, bisa jadi jauh lebih tinggi.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya