Sementara itu, Yosafat Koli menyebut keputusannya bergabung dengan Partai Perindo didasari pengamatannya selama 20 tahun terhadap perjalanan partai-partai politik di Indonesia.
“Alasan saya bergabung bersama Partai Perindo, karena partai ini mengusung misi perubahan dan transformasi,” katanya.
Menurutnya, semangat perubahan yang dibawa Partai Perindo sejalan dengan kebutuhan pembangunan di NTT. “Saya lakukan evaluasi dan pengamatan dari waktu ke waktu, dan mengikuti gerak-gerik semua partai. Maka pilihan saya ke Partai Perindo,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan Aser Rihi Tugu yang dikenal sebagai jurnalis vokal dan idealis. Dia terkesan dengan konsistensi Partai Perindo dalam menjalankan tanggung jawab politik, bahkan setelah Pemilu usai. Baginya, ini bukti keseriusan Partai yang dipimpin Angela Tanoesoedibjo dalam membangun kultur politik yang sehat.
“Banyak partai yang hilang arah setelah Pemilu. Tetapi Partai Perindo tetap hidup, tetap bekerja dan terus mendidik kader serta masyarakat. Harapan saya, ke depan Partai Perindo bisa menjadi motor pembaruan politik, bisa membawa perubahan nyata di NTT," katanya.
(Arief Setyadi )