Tambang Batu Gunung Kuda Longsor, Dedi Mulyadi: Saya Pernah ke Sana, Berbahaya!

Agus Warsudi, Jurnalis
Jum'at 30 Mei 2025 16:43 WIB
Longsor tambang batu alam galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Foto: Dok/Agus Warsudi)
Share :

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, pernah menyambangi tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukuh Puntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang longsor. Ia melihat, proses penambangan berbahaya karena tak memenuhi standar keamanan.

"Saya melihat penambangan Galian C itu sangat berbahaya, tidak memenuhi unsur standar keamanan bagi para pekerjanya," ujar Dedi melalui Instagramnya @dedimulyadi71, Jumat (30/5/2025).

Namun, karena mengantongi izin operasi sejak 2020 sampai Oktober 2025. Dedi yang kala itu masih menjadi anggota DPR RI tidak punya kapasitas apa pun untuk menghentikan, maka penambangan tersebut terus berlangsung. 

"Saya mendapat kabar duka, lebih dari 10 orang dimungkinkan tertimbun dalam musibah longsornya tambang tersebut," ujarnya.

Proses evakuasi masih terus berlangsung, sementara pria karib disapa KDM itu pun memutuskan menutup permanen usaha tambang galian C tersebut. "Dari sisi aspek kebijakan, saya sudah memerintahkan Kepala ESDM, dan seluruh jajaran yang hari ini sudah berada di lokasi, untuk mengambil tindakan tegas. Perusahaan itu ditutup untuk selamanya," tuturnya.

 

KDM menyampaikan bela sungkawa atas kejadian tersebut. Mengingat, warga yang menjadi korban sedang bekerja memenuhi kebutuhan keluarga walaupun pekerjaannya diancam bahaya. 

"Ini sebenarnya menjadi tanggung jawab bagi pengelola tambang," ujarnya.

KDM mendoakan keluarga korban diberikan ketabahan dan yang meninggal diterima iman Islam-nya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di tempat yang mulia, di sisi Allah subhanahu wa ta'ala.

"Semoga ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua, bahwa berusaha harus memperhatikan keselamatan para pekerja, karena itu merupakan tanggung jawab dari pengusaha, dan kalian harus memperhatikan aspek-aspek dampak yang akan timbulkan bagi lingkungannya," pungkasnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya