“Ini adalah serangan terhadap kemanusiaan dan perdamaian. Menyerang pekerja sipil yang sedang membangun rumah ibadah adalah tindakan biadab yang tidak bisa dibenarkan dalam situasi apa pun. Kami sangat mengecam keras kebiadaban ini, dan memastikan bahwa aparat keamanan akan terus mengejar pelaku, melakukan langkah tegas untuk menjaga keselamatan warga," tegasnya.
Kata dia, TNI tetap berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat Papua dalam menjaga stabilitas keamanan, mendukung proses pembangunan.
(Awaludin)