Tersangka Pemutilasi dan Kanibalisme Temannya Dibawa ke RS Jiwa

Rus Akbar, Jurnalis
Selasa 17 Juni 2025 12:12 WIB
Bobi Suhendra, tersangka kasus pembunuhan sadis/Foto: Istimewa
Share :

PESISIR SELATAN – Bobi Suhendra (34), tersangka kasus pembunuhan sadis terhadap temannya Periwisata (32), menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) HB Saanin Padang. Ia akan menjalani observasi dan tes kejiwaan guna melengkapi berkas perkara tahap dua.

Kasus ini menggemparkan publik lantaran tersangka tidak hanya membunuh dan memutilasi korban dengan menggergaji, tetapi memasak serta memakan bagian kaki korban. Fakta mengerikan ini terungkap dalam proses rekonstruksi yang digelar polisi.

Kasubsi PIDM Sihumas Polres Pesisir Selatan, Ipda Doni Santoso, observasi kejiwaan terhadap tersangka merupakan permintaan dari jaksa sebagai bagian dari kelengkapan administrasi penyidikan.

“Sudah dibawa ke RSJ HB Saanin kemarin. Berapa lama pemeriksaannya, itu tergantung hasil dari rumah sakit,” kata Doni saat dihubungi pada Selasa (17/6/2025).

Peristiwa pembunuhan terjadi pada Maret 2023 di kamar Kafe Karisma, tempat tersangka bekerja. Setelah membunuh korban menggunakan balok kayu, tersangka memutilasi tubuh korban, lalu mengecor potongannya ke dalam bak mandi yang berada di bangunan bekas sarang burung walet, bersebelahan dengan cafe.

 

Jasad korban baru ditemukan pada 5 April 2025, saat pemilik bangunan hendak melakukan renovasi. Ironisnya, selama dua tahun sejak kejadian, tersangka menjalani kehidupan seperti biasa tanpa menunjukkan gelagat mencurigakan.

“Tersangka tetap bekerja seperti biasa, bahkan sempat merantau ke Bandung dan Batam,” ujar Doni.

Dalam pemeriksaan, Bobi mengaku memakan serpihan daging kaki korban secara spontan. Menurut pengakuannya, saat proses pengecoran, ada dua potongan daging yang tertinggal, dan itulah yang kemudian digoreng dan dimakan.

“Dia bilang spontan, tidak direncanakan. Saat tubuh korban sudah dimutilasi dan dicor, masih ada serpihan yang tertinggal,” jelas Doni. “Kemungkinan saat itu tersangka sedang dalam kondisi mental yang tidak stabil.”

Polisi memastikan bahwa tindakan pembunuhan tersebut dipicu oleh motif pribadi. Korban disebut ingin meminjam uang sebesar Rp 400 ribu, namun ditolak oleh tersangka, hingga terjadi pertengkaran yang berujung pada pembunuhan. “Motifnya murni karena sakit hati. Tidak ada unsur lain,” tutup Doni.

(Fetra Hariandja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya