Bantah Mutilasi Abral Wandikbo, TNI: Prajurit Tidak Melakukan Kebiadaban

Jonathan Simanjuntak, Jurnalis
Rabu 18 Juni 2025 19:08 WIB
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi/Foto: Dok Okezone
Share :

JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantah tudingan prajurit telah melakukan pembunuhan sekaligus mutilasi terhadap warga bernama Abral Wandikbo alias Almaroko Nirigi. Hal ini menyusul informasi ditemukannya jenazah Abral dalam kondisi tangan terikat hingga mulut dan telinga terpotong.

"Prajurit TNI tidak akan melakukan kebiadaban seperti itu. Justru yang melakukan kebiadaban seperti itu adalah gerombolan OPM selama ini," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Rabu (18/6/2025).

Kristomei menjelaskan, Abral bisa jadi dibunuh anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM). Indikasinya adalah Abral hendak menunjukkan di mana letak Honai (rumah adat Papua) yang menjadi tempat persimpanan senjata.

"Bisa jadi Abral dibunuh OPM sendiri karena mau menunjukkan di mana Honai yang ada senjatanya. Lalu tudingan diarahkan ke prajurit TNI karena yang terakhir membawa Abral sebelum melarikan diri adalah prajurit TNI," ujar dia.

Abral memang ditangkap prajurit TNI lantaran diduga terlibat dalam gerakan OPM. Hanya saja, penangkapan dilakukan sesuai standar operasional.

"Operasi dilakukan secara terukur dan professional," ungkapnya.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya