Ia menekankan, bahwa kekayaan budaya serupa juga tersebar di seluruh penjuru tanah air. "Saya kira ini juga terjadi di daerah-daerah lain di Indonesia, dari Aceh sampai Papua. Di Aceh, Papua, Sumatra Utara, Kalimantan, Sulawesi, semuanya kaya akan budaya," tambahnya.
Menbud kemudian mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari 1.340 kelompok etnis, belum termasuk sub-etnis, serta memiliki 718 bahasa. "Jumlah ini mewakili sekitar 10 persen dari seluruh bahasa yang ada di dunia," jelasnya.
Lebih lanjut, Menbud Fadli juga menyatakan pentingnya penguatan peran museum di daerah. Ia berharap pemerintah daerah dapat memprioritaskan museum sebagai bagian penting dari pembangunan budaya.
"Kita harapkan juga bisa ada Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendukung pengembangan museum. Tapi yang lebih penting, kami berharap bapak dan ibu kepala daerah dapat menempatkan museum di etalase depan, bukan menjadi etalase belakang," tegasnya.
Menurutnya, di negara-negara maju, museum justru menjadi etalase peradaban yang memperlihatkan kekayaan budaya lokal. "Museum harus dibuat semenarik mungkin, Kita juga melakukan pelatihan-pelatihan untuk edukator museum, kurator museum, dan preservator museum karena itu adalah kekayaan budaya yang ada di daerah," tegasnya.