MALANG - Tiga dari enam terduga pelaku pengeroyokan perwira TNI Angkatan Laut (AL) di Terminal Arjosari Malang, Jawa Timur ditangkap. Ketiganya diamankan usai petugas Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) turun tangan mencari keberadaan terduga pelaku.
Informasi dihimpun, sejak kejadian pengeroyokan perwira TNI AL, pada Kamis 26 Juni 2025 malam sekitar pukul 19.00-19.30 WIB, anggota POMAL langsung bergerak memburu pelaku.
Bahkan, anggota TNI AL masih terlihat melakukan penyisiran di Terminal Arjosari Malang, hingga Jumat (27/6/2025) untuk mencari beberapa terduga pelaku dari juru panggil penumpang (jupang) di Terminal Arjosari Malang.
Pihak POMAL juga memintai keterangan beberapa orang dari petugas terminal dan kru bus, yang ada di lokasi sekitar kejadian yang mengetahui insiden tersebut. Sementara
Kepala Terminal Tipe A Arjosari Malang Mega Perwira Donowati mengungkapkan, dari sekitar 5-6 pelaku yang diduga terlibat pengeroyokan baru diamankan tiga orang di antaranya. Sisanya masih dalam pengejaran petugas terkait dari kepolisian dan POMAL.
"Yang diamankan tiga orang, sisanya belum diamankan, termasuk mandornya jupang itu lagi dicari," kata Mega Perwira Donowati, ditemui di Terminal Arjosari Malang, Jumat.
Mega mengakui, pasca insiden pengeroyokan perwira TNI AL, pihaknya didatangi belasan anggota TNI AL dari kesatuan POMAL untuk mengorek kronologi kejadian.
"Tadi pertemuan dengan TNI AL ke sini, karena beliau TNI aktif, jadi pertemuan untuk mengorek informasi kronologi dan mencari pelakunya, banyak aparat yang ke sini, dari kepolisian dan POMAL juga," ungkap dia.
Mega memastikan insiden pengeroyokan yang terjadi antara perwira TNI AL dengan jupang tidak terkait isu gesekan antara pelaku transportasi online dengan sopir angkutan kota (angkot), yang memang sedang menuai perhatian.
"Yang kami tegaskan di sini peristiwa itu bukan melibatkan ojol dan jupang. Cuma kami belum mengetahui kronologi persis penyebabnya itu. Kami takutnya ada yang memperkeruh situasi," ujarnya.
Sebelumnya dikabarkan, satu anggota TNI AL aktif dikeroyok sejumlah orang jupang pada Kamis malam, 26 Juni 2025. Pengeroyokan ini terekam kamera ponsel salah satu orang di lokasi kejadian, dan viral beredar di media sosial.
Terlihat terduga korban mengalami luka parah di kepala hingga darahnya berceceran di depan jalur keberangkatan bus Patas jurusan Surabaya.
Insiden itu berusaha dilerai oleh beberapa orang lainnya, hingga akhirnya korban diamankan oleh petugas terminal untuk dievakuasi ke sekitar ruang tunggu terminal.
(Arief Setyadi )