Menhub Respons Perbedaan Data Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali 

Avirista Midaada, Jurnalis
Jum'at 04 Juli 2025 15:18 WIB
Ilustrasi Basarnas terus mencari korban KMP Tunu Pratama Jaya/Foto: Dok Basarnas
Share :

BANYUWANGI - Data korban dan manifes kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali diduga tak sama. Beberapa korban ternyata tidak masuk dalam manifes penumpang dan kru kapal.

Korban meninggal atas nama Rumantini, kru kapal yang bertugas di kantin misalnya. Ketika dicek tidak ada di data manifes kapal. Bahkan ada perubahan jumlah korban selamat di papan pengumuman daftar korban di posko pusat informasi pada Kamis 3 Juli 2025.

Pada siang hari tercatat jumlah korban selamat sebanyak 31 orang dan 5 meninggal dunia. Pada sore hari jumlah korban selamat berubah menjadi 28 orang dan meninggal 6 orang. Perubahan data ini membuat keraguan informasi data manifes kapal. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan, dari data manifes on board atau data riil di atas kapal yang masuk sebanyak 65 orang dan 22 kendaraan.

"Data sekarang 53 penumpang, 12 kru kapal bertugas dan jumlah kendaraan on board 22," kata Dudy Purwagandhi saat memantau operasi pencarian hari di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat (4/7/2025).

Beberapa laporan dan temuan di lapangan ada indikasi penumpang dan kru kapal yang tidak tercatat dalam data manifes kapal. Hal ini membuat Kementerian Perhubungan (Kemehub) akan melakukan pendataan ulang. 

Dudy meminta masyarakat jangan langsung menyebut data dari Basarnas tidak akurat. Keakuratannya perlu didata ulang.

"Tadi disampaikan dalam rapat evaluasi, akan kami lakukan pendataan ulang. Apakah ada penumpang yang tidak tercatat atau ada penumpang yang selamat tapi tidak melapor," paparnya.

Di sisi lain, Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyatno menyebutkan data tersebut memang harus direvisi. Apalagi ada perbedaan data antara jumlah manifes kapal dan korban yang masuk ke posko informasi.

 

"Kenapa memang harus jadi 28 malah 29 karena yang 3 ini perlu konfirmasi ulang. Kalau yang di Gilimanuk kita tidak bikinkan pers rilis, semuanya terpusat di sini (di Ketapang Banyuwangi). Makanya korban meninggal yang tadinya 5 sekarang 6 makanya ter-update 6. Yang selamat 29," ujar Ribut Eko.

Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya sekitar pukul 00.15 WITA pada Kamis (3/7/2025) muncul kode merah dari tim operator Pelabuhan Gilimanuk dan salah satu nahkoda kapal lain, terhadap. KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal.

Sekitar pukul 00.19 WITA KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengalami black out alias insiden di tengah laut. Total ada sebanyak 53 penumpang dalam manifes, dan 12 kru kapal yang bertugas. Kapal itu juga membawa 22 kendaraan berbagai macam jenis.

Dari total jumlah penumpang tersebut, hingga Kamis malam pukul 19.00 WIB, sudah ada 29 orang yang dinyatakan selamat, enam orang ditemukan meninggal, dan 30 orang masih dalam tahap pencarian.

(Fetra Hariandja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya