JAKARTA – Maki Takubo, wali kota Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Jepang mengundurkan diri setelah diduga berbohong dan memalsukan catatan akademisnya. Takubo mengatakan bahwa dia akan mengizinkan jaksa untuk menyelidiki ijazah dan buku tahunannya.
"Kalaupun saya bilang (ijazah) itu asli, itu hanya kata-kata tanpa bukti yang kuat. Jadi menurut saya lebih baik meminta jaksa untuk menyimpulkan," ujar Takubo, sebagaimana dilansir The Japan Times.
Takubo mengatakan dia akan kembali mencalonkan diri untuk jabatan wali kota Ito setelah mengundurkan diri.
Sebelum terpilih sebagai wali kota, Maki Takubo adalah mantan anggota Dewan Kota Ito dan terpilih sebagai wali kota pada Mei 2025. Tetapi, tak lama setelah Takubo terpilih sebagai wali kota, surat-surat anonim dikirimkan kepada seluruh 19 anggota dewan kota yang mempertanyakan latar belakang pendidikan Takubo.
Pada sidang pleno dewan yang digelar 25 Juni, seorang anggota parlemen yang mendapatkan salinan buku tahunan kelulusan Universitas Toyo, dimana Takubo mengklaim mendapatkan gelarnya, mengatakan bahwa nama Takubo tidak tercantum di dalamnya.
Setelah klaim tersebut muncul, pada 2 Juli Takubo kemudian mengakui dirinya telah dikeluarkan dari Universitas Toyo. Meski mengakui bahwa dia berbohong tentang catatan akademisnya, Takubo mengklaim dirinya tidak melanggar Undang-Undang Pemilihan Jabatan Publik.