Sebagai informasi, puluhan pengemudi ojol menggelar aksi demo dengan membawa lima tuntutan. Salah satu poin utama adalah mendesak pihak aplikator agar hanya memotong komisi sebesar 10%.
Selain itu, massa juga menuntut dihapuskannya sistem “perbudakan” slot & aceng, serta menolak sistem driver prioritas. Hal tersebut terpampang jelas di sejumlah spanduk yang mereka bawa.
"Hapus sistem perbudakan slot & aceng. Hapus sistem driver prioritas," bunyi salah satu spanduk peserta aksi.
Tak hanya itu, para pengemudi ojol juga mendesak pemerintah agar segera menyusun undang-undang khusus tentang transportasi online, serta merevisi sejumlah regulasi yang dianggap tidak berpihak pada pengemudi.
(Awaludin)