Berdasarkan pantauan di lokasi, para pelaku usaha dan pekerja pariwisata datang dengan menggunakan bus pariwisata yang kemudian diparkir di sekitar Jalan Diponegoro. Aksi dilanjutkan dengan orasi di depan Gedung Sate, diselingi suara klakson "telolet" dari bus-bus yang membuat suasana menjadi semarak.
Koordinator aksi solidaritas P3JB, Herdi Sudardja, menyatakan tuntutan utama mereka adalah pencabutan larangan study tour oleh Gubernur Jabar.
"Tuntutan kami hanya satu, cabut larangan kegiatan studi tur sekolah dari Jawa Barat ke luar daerah," kata Herdi.
Menurutnya, peserta aksi berasal dari berbagai elemen usaha transportasi pariwisata, travel agent, serta pelaku UMKM yang terdampak. P3JB berharap dapat bertemu langsung dengan Gubernur untuk menyampaikan aspirasi mereka.
"Kami sudah melakukan berbagai upaya, termasuk audiensi. Bahkan para pengusaha sektor transportasi pariwisata Jabar telah mengirimkan surat resmi ke Gubernur sejak Mei 2025. Tapi tidak ada tanggapan," ujarnya.