Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat dan pengunjung/wisatawan dilarang melakukan aktivitas dalam radius 6 km, serta 7 km ke arah sektoral barat daya–timur laut dari pusat erupsi.
PVMBG juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan dari pemerintah daerah (Pemda), dan tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.
“Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama di sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung, seperti di daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote,” ujar Herman Yosef S. Mboro.
Bagi masyarakat yang terdampak hujan abu vulkanik, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan pernapasan akibat partikel abu.
Pemda setempat terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, serta dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
PPGA juga menegaskan bahwa koordinasi dengan BPBD Provinsi NTT dan Satlak PB setempat akan terus dilakukan untuk menyampaikan informasi terkini mengenai aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki.
(Awaludin)