Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Lava Mengalir hingga 4,3 Km dan Berstatus Awas!

Apolinaris Lake, Jurnalis
Sabtu 02 Agustus 2025 12:00 WIB
Visual Gunung Api Lewotobi Laki-Laki pada pagi tadi (foto: PVMBG)
Share :

FLORES TIMUR - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, memuntahkan asap kawah bertekanan lemah hingga sedang. 

Asap berwarna putih dengan intensitas tebal terpantau membumbung hingga ketinggian 700–1000 meter di atas puncak kawah pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 06.00–12.00 WITA. Saat itu, visual gunung terlihat dalam kondisi berkabut tingkat 0–II.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, Herman Yosef S. Mboro, melaporkan adanya endapan lava ke arah timur laut sejauh sekitar 4340 meter dari pusat erupsi. Sementara itu, endapan lava ke arah barat–barat laut mencapai sekitar 3800 meter dari pusat erupsi.

Cuaca saat itu terpantau cerah hingga berawan, dengan angin bertiup lemah ke arah barat dan barat laut. Suhu udara berada pada kisaran 29–30°C.

Aktivitas Kegempaan yang Tercatat:

- Guguran

Jumlah: 1 kali

Amplitudo: 14,8 mm

Durasi: 67 detik

- Hembusan

Jumlah: 4 kali

Amplitudo: 7,4–14,8 mm

Durasi: 30–38 detik

 

- Tremor Non-Harmonik

Jumlah: 1 kali

Amplitudo: 7,4 mm

Durasi: 146 detik

- Gempa Frekuensi Rendah (Low Frequency)

Jumlah: 3 kali

Amplitudo: 7,4–11 mm

Durasi: 21–26 detik

- Vulkanik Dalam (Deep Volcanic)

Jumlah: 6 kali

Amplitudo: 7,4–47,3 mm

S–P: 0,8–1,2 detik

Durasi: 9–15 detik

- Tremor Menerus (Microtremor)

Terekam dengan amplitudo 2,9–7,4 mm (dominan 4,4 mm)

Hingga laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung, dan status Gunung Lewotobi Laki-Laki tetap berada di Level IV (Awas).

 

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat dan pengunjung/wisatawan dilarang melakukan aktivitas dalam radius 6 km, serta 7 km ke arah sektoral barat daya–timur laut dari pusat erupsi.

PVMBG juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan dari pemerintah daerah (Pemda), dan tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

“Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama di sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung, seperti di daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote,” ujar Herman Yosef S. Mboro.

Bagi masyarakat yang terdampak hujan abu vulkanik, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan pernapasan akibat partikel abu.

Pemda setempat terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, serta dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

PPGA juga menegaskan bahwa koordinasi dengan BPBD Provinsi NTT dan Satlak PB setempat akan terus dilakukan untuk menyampaikan informasi terkini mengenai aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki.

(Awaludin)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya