“Visi kami tetap konsisten: meningkatkan pemberdayaan perempuan dan kesehatan ibu-anak, karena inilah fondasi bangsa yang kuat,” ujar Susaningtyas.
Di bawah kepemimpinannya, KSF akan akan menjalankan sejumlah program meliputi:
1. Memperluas program gizi dan kesehatan dasar di daerah terpencil.
2. Mengembangkan pusat pelatihan keterampilan bagi perempuan.
3. Memperkuat edukasi pendidikan dan juga kesehatan.
KSF pun melihat paralel antara perjuangan kemerdekaan dahulu dengan tantangan kesehatan saat ini.
“Dulu kita berjuang melawan penjajahan fisik, sekarang kita berjuang melawan 'penjajahan' baru berupa ketidakadilan kesehatan dan pendidikan,” ujarnya.
Yayasan KSF diketahui mencatat pencapaian signifikan, yakni menjangkau 133.840 anak di 11 provinsi; Menurunkan angka stunting hingga 25% di daerah intervensi; Membentuk 350 kader kesehatan perempuan.