Kemenko PMK juga menegaskan pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya terkait penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas), serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Pemerintah menegaskan bahwa program pencegahan telah lama berjalan, mulai dari deworming massal sejak 1975 dengan obat cacing gratis, kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah dan pesantren, hingga pendampingan bagi anak terlantar dan keluarga rentan. Namun, kasus Sukabumi ini menegaskan perlunya program tersebut dijalankan lebih aktif, tepat sasaran, dan menyentuh keluarga yang paling membutuhkan.
“Pemerintah berkomitmen memperkuat pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. Setiap anak Indonesia berhak atas masa depan yang sehat, aman, dan terlindungi,” tegasnya.
(Arief Setyadi )