Baginya, kondisi ini membuat rakyat hanya dimanfaatkan saat momen pemilu. "Tetapi ketika sudah duduk di kursi-kursi yang enak ini, Bapak-Bapak, Ibu sekalian yang duduk di parlemen seakan-akan melupakan kami sebagai bagian dari rakyat yang seharusnya diwakilkan dalam pertemuan rapatnya," ucap Agus.
"Dan saya pribadi, sebagai generasi yang meneruskan perjuangan ini, saya khawatir bahwa dari narasi Indonesia Emas 2045, narasi bahwa hari ini adalah untuk anak-cucu kita, itu tidak akan tercapai ke depannya," pungkasnya.
Dalam forum audiensi ini, pimpinan DPR RI yang bertemu para mahasiswa ialah Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurizal. Adapun perwakilan mahasiswa dan organisasi keagamaan serta kepemudaan berasal dari berbagai universitas, seperti:
- BEM SI Kerakyatan
- BEM SI Rakyat Bangkit
- Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM Nusantara)
- BEM Perguruan Tinggi Negeri se-Nusantara (BEM PTN se-Nusantara)
- Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (DEMA PTKIN)
- BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (BEM PTMA)
- Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI)
- Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)
- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
- Himpunan Mahasiswa Islam – Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO)
Juga hadir:
- Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Hindu (PP GMH)
- BEM Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (BEM UPNVJ)
- BEM Universitas Indonesia (BEM UI)
- Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik se-Indonesia (PP Himapolindo)
- Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti
(Arief Setyadi )